Deteksi Dini Penyakit Menular, Tim Medis Lapas Narkotika Purwokerto Lakukan Skrining Kesehatan Kepada Warga Binaan Baru

Purwokerto, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Purwokerto kembali menerima pengiriman warga binaan baru. Seperti biasa, tim medis Lapas selalu memberlakukan skrining terhadap warga binaan yang baru masuk tersebut. Skrining kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatannya dan mendeteksi jika ada riwayat penyakit tertentu, Kamis (07/03/2024).

 

Baca juga: Antisipasi PMK Polsek Baturaden Monitoring Peternak Sapi

Skrining kesehatan yang dilakukan tersebut meliputi  BAP kesehatan, skrining TB, Hepatitis C-HIV, serta kejiwaan. Serangkaian tes ini bermanfaat untuk mencegah dan mengantisipasi gangguan kesehatan dan penularan penyakit antar warga binaan yang berada di dalam Lapas.

 

Baca juga: Sartono Soroti Ketergantungan Bahan Baku Impor PT Kalbe

Salah seorang dokter Lapas Narkotika Purwokerto Viska mengungkapkan, “Penerapan tersebut diberlakukan bagi tahanan/narapidana baru yang dilimpahkan ke Lapas Narkotika Purwokerto guna mendeteksi adanya tanda-tanda dari penyakit TB, Hepatitis C-HIV dan Covid-19” jelas nya.

 

Baca juga: Lapas Narkotika Purwokerto Gandeng Dinkes Banyumas, Lakukan Pemeriksaan pada 138 Orang WBP

Viska mengungkapkan selain dilakukan skrining kesehatan, warga binaan baru diberikan pengarahan dan sosialisasi yang dilakukan oleh Kepala Subseksi Perawatan Lapas Narkotika Purwokerto, Eka Fitri Setiawan salah satunya, apabila ada WBP yang sakit maka penghuni lain bisa segera melaporkan ke petugas jaga atau komandan jaga untuk menghubungi petugas kesehatan.

 

Baca juga: Kasus Covid - 19 Melonjak, Enam Kelurahan Di Palangka Raya Zona Merah

Kepala Subseksi Perawatan Lapas Narkotika Purwokerto, Eka Fitri Setiawan menjelaskan, “Mengingat berbagai macam orang yang masuk ke lingkungan Lapas Narkotika Purwokerto dapat meningkatkan resiko penularan bakteri atau penyakit, sehingga kami wajib menerapkan SOP penerimaan warga binaan dengan melakukan skrining kesehatan” tuturnya. (MAA)